ELTV SATU ||| KUNINGAN - “Bumi tidak membutuhkan kita. Kitalah yang membutuhkan bumi. Mari hentikan polusi plastik dan wariskan lingkungan bersih untuk generasi mendatang,” ungkap Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Hanif Faisol Nurofiq dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kamis (5/6/2025).
Acara yang digelar di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup
itu dirangkaikan dengan peluncuran program SAPUKU (Solusi Atasi Masalah Sampah
Urban Kuningan), salah satu dari program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati.
Mengutip data United Nations Environment Programme (UNEP),
Menteri Lingkungan Hidup menyebutkan dunia memproduksi lebih dari 400 juta ton
plastik setiap tahun, namun kurang dari 10% yang didaur ulang. Mikroplastik
bahkan telah ditemukan dalam air minum, garam, dan tubuh manusia.
Di hadapan para kepala SKPD, camat, lurah, kepala desa,
pimpinan perbankan, perusahaan daerah, komunitas lingkungan, serta pelajar,
Bupati Dian mengajak mari bersama-sama menangani persoalan sampah dan
lingkungan.
“Ancaman kerusakan lingkungan, terutama dari sampah plastik,
sudah sangat mengkhawatirkan. Hari ini bukan hanya seremonial, tapi awal dari
kerja nyata melalui SAPUKU,” tegasnya.
SAPUKU dirancang sebagai solusi strategis penanganan sampah
di wilayah perkotaan, dengan melibatkan seluruh elemen, dari perangkat daerah
hingga komunitas masyarakat.
“Saya instruksikan kepada seluruh Kepala SKPD, semua program
lingkungan harus berdampak nyata. Tidak boleh hanya rutinitas,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan fakta bahwa Indonesia menghasilkan
sekitar 128 miliar kantong plastik per tahun, dan 16 persen dari perairan dunia
yang tercemar plastik berada di Indonesia.
Sebagai simbol dukungan terhadap gerakan ini, dilakukan
penyerahan gerobak sampah kepada desa dan kelurahan serta bibit tanaman kepada
masyarakat.
“Kita ingin program ini dikawal secara serius. Semua jajaran
harus aktif di lapangan. Saatnya Kuningan melesat bersama dalam penataan
lingkungan yang lestari,” tandas Bupati Dian’
(Heryanto : ELTV SATU Kuningan)